Warga Minahasa jika dipandang
dari sejarah, Sebenarnya adalah garis keturunan Mongolia, dan kita lebih
mengenal nenek moyang kita adalah Toar dan Lumimuut, ini sepenggal kisah Nenek
Moyang Minahasa berasal dari Mongolia sampai berada di Minahasa.
Toar dan Lumimuut adalah nenek
moyang bangsa Minahasa, Sejarah Toar dan Lumimuut dimulai pada saat berdirinya
kekaisaran Mongolia yang dipimpin oleh Kaisar Genghis Khan.
Pada tahun 1206, Genghis Khan
mempersatukan suku-suku Mongolia yang terpecah-pecah dan saling berselisih
antara satu dengan yang lain dan Panglima perang Genghis Khan pada saat itu
adalah Toar Lahope.
Dibawah kepemimpinan Toar,
pasukan Kekaisaran Mongolia berhasil menguasai seluruh benua Eurasia.
Penaklukan tersebut dimulai dengan menguasai dinasti Xia Barat di Republik
Rakyat Tiongkok Utara dan Kerajaan Khawarezmi di Persia.
Pada masa puncak kejayaannya,
Kekaisaran Mongolia berhasil menguasai sebagian besar wilayah Asia Tenggara ke
Eropa tengah.
Panglima Toar memiliki seorang
kekasih bernama Lumimuut, yang keseharian bekerja sebagai pelayan di istana Kaisar.
Lumimuut adalah seorang gadis
cantik yang kecantikannya disetarakan dengan dewi-dewi dan sikap tuturnya halus
serta berbudi.
Kecantikan Lumimuut ini membuat
Ogedei Khan, anak dari Genghis Khan tergila-gila kepadanya.
Dibutakan oleh kecantikan
Lumimuut, Ogedei Khan berencana menyingkirkan Toar. Usaha pembunuhan itu
diketahui oleh Toar dari laporan seorang bawahannya.
Karena tak ingin berseteru dengan
Ogedei Khan yang merupakan calon pengganti kaisar Genghis Khan, Toar berencana
untuk melarikan diri bersama Lumimuut menggunakan kapal.
Pada saat akan berangkat, pasukan
pembunuh yang dikirim Ogedei Khan menemukan lokasi kapal Toar dan Lumimuut.
Toar menyuruh Lumimuut untuk
berangkat lebih dahulu ke tempat yang mereka sepakati, sementara ia dan anak
buahnya yang setia bertempur melawan pasukan pembunuh bayaran Ogedei Khan.
Toar berhasil selamat dari usaha
pembunuhan Ogedei dan melarikan diri ke wilayah Xia. Disana ia bersembunyi
selama 2 tahun sebelum menyusul Lumimuut.
Kapal Toar berlabuh di sebuah
pulau kecil yang kosong bernama Lihaga. Ia berencana tinggal di pulau itu
karena dirasanya aman, tapi sulitnya air tawar di pulau tersebut membuat Toar
berpindah ke pulau Talise.
Selama beberapa waktu, Toar
menyusuri pulau-pulau di sekitar Talise untuk mencari tahu keberadaan Lumimuut.
Saat ia tiba di pulau Bangka yang
ternyata berpenghuni, ia mendengar bahwa beberapa tahun lalu ada rombongan
orang asing yang datang dengan kapal ke Likupang. Di antara rombongan tersebut
terdapat seorang wanita cantik.
Toar berangkat ke Likupang dan
menemukan Lumimuut bersama rombongannya. Di Likupang, Lumimuut tinggal bersama
seorang wanita tua bernama Karema. Ia adalah pemimpin (yang dituakan) di kampong
tersebut.
Toar dan Lumimuut dinikahkan oleh
Karema pada tahun 1218 di Likupang. Mereka tinggal di sana selama 3 tahun
sampai datangnya rombongan pasukan Ogedei Khan yang mengejar mereka ke
Likupang.
Akibat pengejaran ini, Toar
memutuskan bahwa tinggal di daerah pesisir tidak aman, karena kapal Ogedei Khan
bisa datang kapan saja.
Toar dan Lumimuut membawa rombongan mereka ke
daerah pegunungan dan membangun pemukiman di tempat yang bernama Kanonang. Toar
meninggal di sana pada tahun 1269 dalam usia 86 tahun.